Mister Baso

Mister Baso dibuka tahun 1999, dan telah berkembang sejak itu. Kami memiliki lebih dari 70 outlet lebih dari sekarang, yang terletak sepanjang Indonesia.

Sate Bebek Khas Cibeber

Salah satu pengusaha Rumah Makan yang menyajikan menu makanannya yang terbuat dari bebek yaitu H Syamsudin yang terletak di Jl. Abdul Latif, Sumur Pecung, Serang.

Rabeg Khas Serang

Rasanya yang pedas bisa mengobati rasa pening setelah berpanas-panas keliling Banten. Jangan khawatir tekanan darah naik karena biasanya warung makan juga menyediakan acar atau lalap mentimun untuk menemani menu rabeg.

Nasi Sumsum Khas Serang Banten

Jika berkunjung ke Serang, Banten, jangan lupa mencicipi nasi sumsum. Nasi bercampur sumsum tulang kerbau ini merupakan makanan khas Banten

Senin, 21 Mei 2012

Mie ayam Luwung sawo



Nama khas mie ayam yang satu ini adalah mie ayam luwung sawo. lokasinya di daerah purwakarta kota Cilegon. Kalau kita berjalan di perempatan purwakarta, ada beberapa penjual makanan yang berjejer menggunakan gerobak. Salah satunya ya mie ayam ini. Cita rasanya yang enak, porsinya yang banyak,  harganya yang lumayan murah, dan lokasinya yang sejuk membuat sebagian besar masyarakat kota cilegon selalu ingin mencicipi mie ayam ini. Mie ayam ini terkenal dengan banyaknya porsi ayam+ceker yang disediakan dalam satu porsi, namun hal ini tidak mengurangi ciri khas rasanya yang begitu enak.Harga perporsi mie ayam ini adalah Rp. 7.000,-
Disamping penjual mie ayam ini berjejer penjual makanan dan minuman lain, sehingga kita dapat memesan makanan lain ditempat yang sama.

Senin, 14 Mei 2012

Batagor Haji Ihsan


Batagor ini terletak di simpang tiga cilegon, tepatnya di depan supermall cilegon atau di bawah tangga penyebrangan

Sabtu, 28 April 2012

Bebek goreng pak slamet



Jumat, 27 April 2012

Sate Asmawi




Saat memasuki kota Cilegon, jejeran penjual sate menjadi pemandangan di kiri dan kanan jalan. Salah satu sate yang legendaris di kota ini adalah sate Asmawi. Ratusan tusuk sate dibakar setiap harinya sejak pagi hingga malam hari.

Sabtu, 21 April 2012

Martabak Hokky







buat para warga cilegon dan sekitarnya tentu sudah tidak asing dengan martabak ini karena memang rasanya yang enak dan mudah di temukan karna berlokasi sangat srtategis karna memiliki beberapa outlet yaitu:
1. melakang matahari cilegon plaza
2. simpang tiga cilegon ( depan restotan "dinasty")
3. Jl.Raya Cilegon (depan hotel sukma)
4. Cilegon city square C5


martabak ini juga menawarkan berbagai macam rasa yang diantaranya adalah:
1. keju
2.kacang
3.cokelat
4.nanas
5.dan sebagainya



Jumat, 20 April 2012

Mister Baso

Mister Baso adalah rantai restoran keluarga yang menyediakan masakan asli Indonesia.

 Mister Baso memiliki banyak jenis baso: seperti yang paling terkenal kami Baso Rawit, Baso Urat, Baso Tenis, Baso Malang, Baso Komplit, Baso Goreng, hot & spicy seafood noodle dan banyak lagi!







 

Mister Baso dibuka tahun 1999, dan telah berkembang sejak itu. Kami memiliki lebih dari 70 outlet lebih dari sekarang, yang terletak sepanjang Indonesia.


untuk di daerah cilegon:

Locate A Store


Name Address Phone Fax
MBI CilegonJl. Raya Simpang 3 Merak, Supermal Cilegon ~ Lt. dasar Blok EF No.3             0254 387134
MBI Krakatau JunctionKrakatau Junction, Jl. KH. Yasin Beiji - Lt. Dasar

MBI Ramayana CilegonRamayana Cilegon - Lt. Dasar

Minggu, 08 April 2012

Nasi Sumsum Khas Serang Banten





jika berkunjung ke Serang, Banten, jangan lupa mencicipi nasi sumsum. Nasi bercampur sumsum tulang kerbau ini merupakan makanan khas Banten. Nasi sumsum dimasak dengan cara dibakar sehingga menghasilkan aroma serta cita rasa istimewa yang dapat membangkitkan selera makan. Meski tergolong makanan langka, nasi sumsum masih dijual di beberapa rumah makan di Serang. Para penjual awalnya menyiapkan bahan-bahan nasi sumsum di rumah seperti sumsum tulang kerbau. Sedangkan nasi dimasak secara terpisah. Adapun bumbu yang akan menentukan rasa nasi sumsum ditumbuk. Setelah itu, bumbu dicampurkan dengan nasi dan sumsum tulang kerbau. Campuran nasi dan sumsum yang telah diberi bumbu kemudian dibungkus daun. Bungkusan nasi sumsum selanjutnya dibakar di tempat berjualan. Nasi sumsum biasanya dihidangkan bersama sate lidah kerbau dalam keadaan hangat.



Kamis, 05 April 2012

Rabeg Khas Serang







Jika Anda berkunjung ke Banten, tak lengkap rasanya kalau tak mencicipi makanan khas hidangan untuk para sultan Banten. Warga menyebut makanan akulturasi Arab-Banten itu dengan nama rabeg.
Bahan baku utamanya adalah daging dan jeroan kambing atau Wedhus :).

Bumbu rempah-rempah yang paling menonjol adalah jahe dan lada, dengan sedikit rasa cabai merah. Maklum, dulu Banten memang dikenal sebagai penghasil lada. Sampai-sampai ada daerah yang dinamai Pamarican, pusat penyimpanan dan jual-beli lada pada masa lalu. Letaknya di sebelah utara kompleks keraton, dekat dengan Bandar Banten.

Rasanya yang pedas bisa mengobati rasa pening setelah berpanas-panas keliling Banten. Jangan khawatir tekanan darah naik karena biasanya warung makan juga menyediakan acar atau lalap mentimun untuk menemani menu rabeg.


Menurut beberapa warga asli Serang, rabeg merupakan hidangan istimewa Istana Banten. Namun, rabeg kini menjadi menu khas masyarakat, terutama Serang dan Cilegon, yang biasanya disajikan pada saat pesta dan acara selamatan, terutama pada selamatan akikah kelahiran anak.

Saat ini, rabeg juga menjadi menu makanan yang disajikan di sejumlah warung atau rumah makan. Agak sulit untuk menemukan rabeg karena hanya ada beberapa rumah makan khusus rabeg di Serang.
Salah satunya di daerah Magersari, Jalan Raya Serang-Cilegon, tepat di depan Rumah Tahanan Serang. Di depan rumah makan itu tertulis, ”Rabeg Khas Serang”.

Menu rabeg juga lazim dijual di warung-warung makan khas Sunda-Banten, salah satunya di rumah makan Emak Haji di bilangan Ciceri, Serang. Setiap hari warung makan tersebut menyediakan menu rabeg dengan harga Rp 7.000 untuk satu porsi.

Harus sedikit jeli untuk bisa menemukan tempat makan yang menyediakan menu rabeg. Carilah warung makan yang menempelkan tulisan ”RABEG” pada bagian depan, seperti sebuah warung makan di daerah Lopang, dekat Pasar Lama, Serang,
di Lontar Sipung deket Jembatan Lontar juga ada Nasi Uduk Empal dan Rabeg milik Kang Indin, satu bungkus cukup 10rb untuk rebegnya tanpa nasi, atau yang paling saya suka rabegnya Warung Pojok deket indomaret, mmm yummi.

Rabu, 04 April 2012

Sate Bandeng Khas Banten Ibu Aliyah






Yang paling unik dari kuliner khas Banten adalah bentuk penyajiannya dalam bentuk sate, selain sate bebek yang menjadi andalan kuliner Banten yaitu sate bandeng. Kuliner ini sudah terkenal di berbagai penjuru di Indonesia, dengan dipublikasikannya kuliner ini melalui beberapa media, baik itu cetak dan elektronik.
Sate Bandeng yang terkenal di Banten yaitu Sate Bandeng Ibu Aliyah (Kaujon Banten). Usaha ini didirikan sejak tahun 1989, merupakan usaha turun-temurun dari sejak dahulu. Harga yang ditawarkan oleh Sate Bandeng Ibu Aliyah termasuk tinggi yaitu sebesar Rp. 25 ribu per ekor.
“Harga boleh lebih mahal tetapi kita mengimbanginya dengan kualitas rasa yang lebih dan beda,” ujarnya.
Aliyah menambahkan percuma dijual harga murah tetapi kualitas rasa tidak diperhatikan.
Aliyah dalam satu hari dapat memproduksi Sate Bandeng sebanyak 60 tusuk dengan ikan sebanyak 20 Kg. Sate Bandeng Ibu Aliyah melakukan inovasi baru dengan menyediakan dua macam pilihan rasa, rasa biasa, manis gurih, dan rasa pedas. Tergantung keinginan pembeli yang mana yang paling disukai. Ikan yang dipilih untuk dibuat sate bandeng tentunya adalah ikan yang terbaik dan masih segar dengan produksi sebanyak dua hari satu kali.
Persaingan usaha pembuatan sate bandeng menurut Aliyah, mengalami persaingan yang tidak sehat. “Dulu saya pertama kali yang mempelopori berjualan sate bandeng di sepanjang jalan tol menuju Serang Timur, tetapi sekarang sudah banyak yang berjualan dengan harga murah dan rasa yang tidak menjamin, maka dari itu saya pindah dan membuka usaha ini di rumah saja,” terangnya.
Aliyah menambahkan dalam menghadapi persaingan merupakan sebuah tantangan baginya dan semakin menambah keyakinannya untuk bisa bertahan di antara persaingan yang ada.

Sate Bebek Khas Cibeber





Banten mempunyai makanan khas yang berasal dari Cibeber Banten. Sate bebek juga merupakan ciri khas kuliner Banten yang banyak digemari oleh masyarakat Banten pada umumnya dan para wisatawan pada khususnya.
Salah satu pengusaha Rumah Makan yang menyajikan menu makanannya yang terbuat dari bebek yaitu H Syamsudin yang terletak di Jl. Abdul Latif, Sumur Pecung, Serang.
Awal mula H. Syamsudin menyajikan sate bebek dalam menu makanannya adalah dalam bentuk pengembangan usahanya dan juga menciptakan gebrakan dari usahanya yang lama.
“Secara kebetulan istri saya dari Cibeber kenapa tidak kita mencoba membuat menu baru yaitu sate bebek yang merupakan makanan khas Banten,” jelasnya.
Menu favorit yang tersedia di rumah makan miliknya Rumah Makan Damai 05 dan banyak dibeli oleh konsumen yaitu sate bebek, selain daging bebeknya yang empuk, bumbunya juga meresap sampai ke dalam dagingnya, “Sebenarnya kalo makan sate bebek tidak usah pake bumbu sambelnya, hanya dengan bumbu satenya saja sudah terasa enak,” tegasnya.
Dalam sehari omset yang diperoleh dapat mencapai Rp 2 juta/hari, dengan menghabiskan 30 ekor bebek per harinya. Ketika ditanya kapan pengunjung banyak yang datang H. Syamsudin menjelaskan tergantung dari waktu kunjungannya, “Tergantung dari waktunya, biasa paling rame pengunjung di awal-awal bulan dan juga liburan,” terangnya.
Suasana Rumah Makan milik H. Syamsudin sangat merakyat dan terbuka, jadi bisa siapa saja yang datang berkunjung dan makan di Rumah Makannya, “Kita tidak membatasi pengunjung yang ingin makan di rumah makan ini, untuk siapa saja boleh makan,” lanjutnya.
Persaingan di bidang kuliner khas Banten, menurut H. Syamsudin, menghadapinya dengan cara bersikap ramah. “Pelanggan yang datang dianggap saudara, dan kita juga tidak terlaku menekankan harga jual, yang terpenting adalah tali silaturahmi. Untuk masalah keuntungan tidak terlalu diutamakan.”
Disinggung soal obsesinya membuka cabang rumah makan khas bebek ini di kota lain, H. Syamsudin menjelaskan, “Kalo saya membuka rumah makan khas sate bebek ini di Jakarta, ntar orang Jakarta tidak ada yang berkunjung ke Serang dong,” kilahnya.
Para wisatawan yang ingin membawa sate bebek ini sebagai oleh-oleh untuk kerabat, tak perlu takut basi. Sate bebek bisa tahan lama untuk dibawa. Selama satu hari satu malam. Konsumen yang berkunjung ke Rumah Makan H. Syamsudin juga ada yang berasal dari Jakarta, Bandung dan Palembang.